Bacaan Dzikir Setelah Sholat Lengkap

Suara minor.com –
Mengaji dzikir sesudah sholat sangat dianjurkan makanya pentolan agama. Pasalnya manfaat dzikir sangat lautan kerjakan jiwa orang yang menjalankannya dengan khusyuk. Salah satu keefektifan besarnya ialah dzikir setelah sholat takhlik individu menjadi lebih ranah pikirannya.

Berikut yakni urutan bacaan dzikir setelah sholat nan dianjurkan untuk diamalkan setiap hari.

1. Istighfar

Mula-mula-tama harus dimulai dengan membaca istighfar. Bacalah istighfar sebanyak tiga kali:

Baca Juga:
Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Niat dan Hukumnya

Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih.
(Dibaca Sebanya 3 X)

Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang per-sisten mengurus khalayak-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya.”

Kemudian lanjutkan mengaji ayat berikut ini:

“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

dan juga doa berikut ini:

Baca Pun:
Pengelolaan Cara Sholat Hajat Lengkap dengan Niat dan Doa

Allohumma ajirnii minanar
(dibaca 3 x)

Allahumma la jauhar a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii minkal jaddu, la ilaha illa anta.

“Ya Allah tidak terserah yang mencegat bagi segala yang sudah lalu Engkau berikan dan tidak kepada orang yang mampu di jihat Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Enggak cak semau Tuhan nan layak disembah selain Engkau.”

Artinya : “Ya Tuhan, Engkau adalah zat yang mempunyai kesejahtraan dan daripadamulah kesejahtraan itu dan kepada-Mulah akan kembali pula segala kesejahtraan itu, maka hidupkanlah kami ya Yang mahakuasa dengan sejahtera. Dan masukanlah kami ke n domestik surga kampung kesejahtraan, Engkaulah nan kuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah yang Maha Pangkat, wahai Zat yang memiliki ketinggian dan kemulyaan.”

2. Al Fatihah

Selepas itu disusul dengan doa Al Fatihah

• A’udzu Billahiminas Syaitho Nirrojiim.
  
• Bismillahir rohmanirro’hiim.
  
• Al’hamdulillahi robbil’aalamiin.
  
• Arro’hmanirro’him.
  
• Maliki Yawmiddiin.
  
• Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin.
  
• Ihdinash-Shiro Tholmustaqiim.
  
• Shirotholladziina An’amta ‘Alaihim Ghoiril maghdhuubi ‘Alaihim Wala Dholiin. Aamiin.

3. Ayat Singgasana

Pasca- Al Fatihah, lanjutkan dengan membaca ayat kursi berikut ini.

• Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum.
  
• Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum.
  
• Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh.
  
• Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih.
  
• Ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum.
  
• Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a.
  
• Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Artinya : “Allah, lain ada Tuhan selain Sira, yang Maha Hidup, nan terus menerus mengelola (manusia-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaan-Nya segala yang suka-suka di langit dan apa yang ada di bumi, tidak ada yang dapat membagi syafaat di sisi-Nya tanpa belas kasihan-Nya. Dia mengarifi apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang di pantat mereka, dan mereka tak mengerti sesuatu apapun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Anda kehendaki, singgasana-Nya meliputi langit dan manjapada. Dan Dia tidak merasa susah memiara keduanya, dan Beliau Maha Tinggi, Maha Osean.”

4. Surat Ali Imran: 18

Kemudian mendaras syahadat (Dokumen Ali Imran: 18) seperti mana berikut ini:

Shahidal laahu annahuu laa ilaaha illaa Huwa walmalaaa’ikatu wa ulul ‘ilmi qooa’imam bilqist; laaa ilaaha illaa Huwal ‘Aziizul Hakiim

Artinya: Tuhan menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berkuasa disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan insan-orang nan berilmu (lagi menyatakan nan demikian itu). Tak suka-suka Ilah (yang berhak disembah) melainkan Beliau, Yang Maha Perkasa pula Maha Bijaksana.

5. Referensi rosario, tahmid, dan zikir

Lebih lanjut bacalah tasbih, tahmid, dan ratib 33 barangkali.

Subhaanallah
(33x) Artinya: Mahasuci Halikuljabbar ( 33x)

Alhamdulillaah
(33x) Artinya: Segala puji bagi Allah (33x)

Allaahu Akbar
(33x) Artinya: Allah Maha besar (33x)

6. Bacaan takbir tahmid rosario dan puji-pujian

Kemudian bacaan doa tahmid tasbih dan tahlil

Allohu Akbar Kabiiron Wal’hamdulillahi Katsiiron Wasub’hanallohi Bukrotan Wa Ashiilan, LaaIlaha Illallohu Wa’hdahula Syariikalah Lahulmulku Walahul’hamdu Yu’hyii Wayumiitu Wahuwa ‘Ala Kulli Syai Inqodiir. Wala’Hawla Wala Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil’adzhiim.

7. Istighfar dan tahlil

Setelah itu dilanjutkan dengan istighfar dan tahlil.

Laailaaha Illallah (33 Mungkin).

8. Bacaan puji-pujian setelah dzikir

Setelah selesai berdzikir, dapat dilanjutkan dengan berdoa dengan doa seperti berikut ini.

“Dengan tanda Almalik Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bakal Allah Almalik Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Aduhai Almalik kami, bagi-Mu-lah barang apa puji, dan bikin-Mu-lah segalah terima kasih, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan otoritas-Mu.”

“Aduhai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, ialah hidayah yang dapat mengebumikan kami bermula segala kehebatan dan ki kesulitan, yang bisa memenuhi segala apa kebutuhan kami, yang bisa mensucikan diri kami berbunga segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat mencadangkan kami kepada tujuan maksimal berasal segala khasiat, baik semasa atma alias setelah nyenyat. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Hampir, juga Maha Memperkenankan segala apa doa dan aplikasi. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala apa kebutuhan Hamba-Nya.”

“Wahai Tuhan! Senyatanya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, bumi dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum cak bertengger maut, hadiah pada saat datang maut, dan absolusi setelah datang maut. Wahai Tuhan! Permudahkanlah kami intern menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan izin pada momen dilaksanakan hisab.”

“Wahai Almalik! Senyatanya kami beristirahat kepadaMu dari sifat lemah, berat tulang, kikir, pikun dan dari azab kubur”

“Wahai Yang mahakuasa! Sesungguhnya kami mengadem kepadaMu dari mantra yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang bukan kenal puas, dan berbunga tahmid yanag tak terlaksana.”

“Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para tetua kami, para guru kami, orang-orang yang memiliki hak atas kami, bani adam-orang yang rajin dan mengerjakan baik kepada kami, dan seluruh umat Islam.”

“Aduhai Halikuljabbar kami, perkenankanlah (permohonan) berpangkal kami, senyatanya Anda Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, selayaknya Engkau Maha Mengamini Taubat lagi Maha Penyayang.”

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan kehidupan di bumi dan kebaikan umur di akhirat, dan jagalah kami bermula siksa jago merah neraka.”

“Maha Suci Tuhanmu Yang memiliki keperkasaan bermula apa nan mereka katakan. Dan kedamaian dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bakal Allah Halikuljabbar seru berbarengan alam.”

Demikian pustaka dzikir selepas sholat urut dan arketipe yang bisa Anda amalkan saban hari setelah shalat fardhu.

Kontributor :
Mutaya Saroh