Bacaan Dan Tata Cara Sholat

Jakarta, Insertlive
–

Sebagai umat Orang islam, kita harus mencerna tata cara sholat 5 waktu yang benar. Kita harus mengerti referensi sholat yang benar menurut ajaran Islam untuk melakukan sholat nan yakni keseleo satu kewajiban kita.

Untuk itu, yuk, simak penjelasan tentang tata cara sholat 5 perian selengkapnya berikut.

Dalil nan Mewajibkan Sholat 5 periode

Menunaikan sholat adalah situasi yang wajib dilakukan makanya umat Muslim, hal ini tertuang privat Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 43.

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Artinya: “Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta basyar yang rukuk.” (QS. Al Baqarah: 43)

Kewajiban untuk menunaikan sholat juga terdapat dalam surah An Nisa ayat 103 yang berbunyi sebagai berikut:

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: “Sungguh, sholat itu adalah bahara nan ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa: 103)

Adv amat, perintah bikin melaksanakan sholat dari terbitnya matahari hingga tibanya kegelapan di malam periode lagi disebutkan kerumahtanggaan surah Al Isra ayat 78 berikut:

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Artinya: “Dirikanlah sholat dari pasca- matahari tercekluk sampai gelap lilin lebah dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sebenarnya sholat Pagi buta itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al Isra: 78).

Syarat Sholat 5 Periode

Sebelum kita mencerna dan melaksanakan tata cara sholat 5 waktu, kita harus tahu lebih-lebih sangat, segala apa saja syarat lakukan menunaikan ibadah sholat 5 perian.

Berikut syarat sholat 5 waktu:

1. Beragama Islam
2. Berpikir logis
3. Suci dari hadas dan najis
4. Menutup aurat
5. Menyarungkan pakaian yang sejati berusul najis
6. Menempati tempat nan bersih dan bebas bersumber najis
7. Memasuki periode sholat
8. Menghadap kiblat
9. Tidak bersuara
10. Tak intern kondisi sedang makan/minum
11. Yakin dan tidak cak semau keraguan detik melaksanakan sholat
12. Berusia di atas 7 tahun atau telah baligh diwajibkan untuk menunaikan ibadah sholat

Niat Sholat 5 Waktu, Shubuh, sampai Dzuhur

Tata cara sholat 5 tahun diawali dengan bacaan niat. Berikut bacaan niat dalam sholat:

1. Karsa Sholat Shubuh:

أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى

Usholli Fardhol Subhi Gaun’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi pastor) Lillaahi Ta’aalaa

Artinya: “Saya bermaksud sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Halikuljabbar Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Pater karena Sang pencipta Ta’ala”.

2. Karsa Sholat Dzuhur:

أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى

Usholli Fardhol Zuhri Arba’a Roka’aatim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya berujud sholat fardu zuhur empat rakaat menentang kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

3. Karsa Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi pendeta) Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, masa ini, karena Halikuljabbar Ta’ala”.

4. Kehendak Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

Latin: Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat fardu maghrib 3 rakaat, berbarengan mendekati qiblat, momen ini, karena Allah Ta’ala”.

5. Niat Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi padri) Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sederum cenderung qiblat, saat ini, karena Tuhan Ta’ala”.

Tata Cara Sholat 5 Tahun dan Zikir nan Benar Sesuai Tuntunan Islam

Berikut adalah manajemen kaidah sholat 5 waktu komplet dengan bacaan sholatnya serta doa sesudah sholat sesuai cak bimbingan Islam:

1. Melakukan takbiratul ihram

Tata prinsip sholat 5 waktu yang pertama harus kita lakukan adalah melakukan takbiratul ihram, yaitu mengaji referensi للَّٰهُ أَكْبَ “Allahu akbar” dengan mengangkat kedua tangan selaras dengan telinga. Saat berbuat takbiratul ihram, bacalah niat sholat dalam hati.

2. Mendaras doa iftitah

Tata cara sholat 5 masa nan kedua adalah membaca niat, lipat tangan di depan dada, dan selanjutnya baca puji-pujian iftitah berikut:

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa

Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardha hanifan wama ana minal musyrikin

Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimin.

3. Mendaras Al-Fatihah

Selepas mendaras tahlil iftitah, kemudian tata pendirian sholat 5 waktu lebih lanjut adalah membaca surah Al- Fatihah. Doang, jikalau tidak bisa mengaji surah Al-Fatihah diperbolehkan membaca surah lain yang cak semau di dalam Al-Qur’an. Sekiranya tidak bisa juga, maka diperbolehkan pula hanya diam mengikuti pastor maupun tutup mulut dengan tahun yang lamanya agak-agak seperti mana membaca surah Al-Fatihah.

4. Membaca Surah Pendek

Setelah membaca Al-Fatihah, tata cara sholat 5 waktu dilanjutkan dengan mengaji surah pendek di rakaat permulaan dan kedua. Membaca surah singkat pada rakaat selanjutnya hukumnya sunah.

5. Rukuk

Langkah cara sholat 5 waktu selanjutnya adalah melakukan rukuk dengan mendaras bacaan berikut sebanyak tiga kali:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhâna rabbiyal ‘adhîmi wa bihamdihi.

Pasca- rukuk, bangun pun dengan membaca bacaan berikut:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami’alloohu liman hamidah.

Dulu dilanjutkan dengan membaca doa i’tidal berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.

6. Sungkem

Setelah rukuk, awalan prinsip sholat 5 waktu dilanjutkan dengan sujud sebanyak dua kali dan mendaras teks berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

Subhâna rabbiyal a’la wa bihamdihi.

Sebelum melakukan sujud yang kedua, baca bacaan duduk di antara dua sujud berikut:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii

7. Melakukan tasyahud awal

Tata cara sholat 5 masa berikutnya, dilanjutkan dengan propaganda tasyahud. Ini dilakukan saat rakaat kedua pada sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.

Berikut bacaan tasyahud sediakala:

لتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

Attahiyyatul mubarakaatush sholawaatuth thayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.

8. Melakukan tasyahud akhir

Lalu, pengelolaan prinsip sholat 5 waktu lebih lanjut adalah melakukan tasyahud akhir nan dilakukan sebelum mengamalkan salam dan mengakhiri sholat.

Berikut bacaan tasyahud akhir:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibrahim innaka hamidum majiid

Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibrahim innaka hamidum majiid.

9. Mengerjakan salam

Penyelenggaraan cara sholat 5 waktu diakhiri dengan ki beralih ke kanan dan ke kiri serta membaca salam:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

Assalamu ‘alaikum warahmatullah.

Berbaik Sholat 5 Waktu

Berikut yakni 13 berdamai sholat yang mengajarkan bagaimana cara sholat 5 musim sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah saw.:

1. Sholat disunahkan untuk dilakukan samar muka.
2. Membaca niat relung hati yang bersamaan dengan mengamalkan takbiratul ihram.
3. Mengaji takbiratul ihram (“Allahu Akbar”).
4. Membaca surah Al-Fatihah di setiap rakaat sholat.
5. Rukuk dan kutu’ninah.
6. I’tidal setelah rukuk dan tungau’ninah.
7. Sujud dua bisa jadi dalam satu rakaat dan tuma’ninah.
8. Duduk di antara dua sungkem disertai tungau’ninah.
9. Tasyahud akhir dan duduk tasyahud.
10. Membaca tasyahud akhir.
11. Mengaji shalawat rasul pasca- mengucapkan tasyahud akhir.
12. Salam.
13. Melaksanakan sholat sesuai dengan nan diajarkan dalam berdamai sholat.

Doa Setelah Sholat

Setelah memahami tata cara sholat 5 waktu, mari, kita ketahui bacaan sholat setelah sholat. Sebelum bangun dan menyudahi sholat, alangkah baiknya membaca doa dan berdzikir di aribaan Allah Swt., karena Sang pencipta Swt. berfirman:

فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ ٱلْغُرُوبِ وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَٰرَ ٱلسُّجُودِ

Faṣbir ‘alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ’isy-syamsi wa qablal-gurụb. Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa adbāras-sujụd.

Artinya: “Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum berpangkal matahari dan sebelum terbenam(nya). Dan bertasbihlah ia kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai beribadat.”

Berikut adalah doa yang dianjurkan buat diamalkan setelah sholat:

1. Dianjurkan kerjakan membaca istighfar terlebih dahulu sebanyak 3 kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullah Hal’adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu Wa Atuubu Ilaiih.

2. Selanjutnya membaca doa berisikan pujian bikin Halikuljabbar Swt.

للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.

Allahumma Angtassalam, Wamingkassalam, Wa Ilaika Ya’udussalam Fahayyina Rabbanaa Bissalam Wa-Adkhilna Jannata Darussalam Tabarakta Rabi Wata’alaita Ya Dzaljalaali Wal Ikraam.

3. Lalu membaca surah Al-Fatihah

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾ أمين

Audzu Billahi Minas Syaithon Nirrojim. Bismillahir rohmanir rohim. Alhamdulillahi robbil aalamiin. Arrohmanirrohim. Maliki Yaumiddin. Iyyaka Na’peda Wa Iyyaka Nasta’iin. Ihdinash-Shirotol Mustaqim. Shirotholladzina An’amta ‘Alaihim Ghoiril maghdubi ‘Alaihim Wala Dholin. Aamiin.

Berikut catatan berisikan tata prinsip sholat 5 waktu yang lengkap dengan doa pasca- sholat. Dengan mengetahui tata pendirian sholat 5 waktu yang benar, semoga kita dapat mengamalkan bahara kita dengan benar dan mendapatkan pahala nan eksemplar.
Aamiin ya rabbal alaamiin.

(Nabila Sahma/and)