Awal Mula Berdirinya Kerajaan Majapahit
KOMPAS.com– Sejarah Kerajaan Majapahit berangkat dari kapan berdiri, siapa raja-sunan yang menduduki tahta Majapahit, letak atau lokasi Majapahit, setakat kapan runtuhnya Majapahit akan dibahas di artikel ini. Tercantum juga masa keemasan Majapahit dan situs-situs peninggalan yang hingga kini masih bisa kita saksikan.
Kerajaan Majapahit samar muka puas penghabisan abad ke-13. Kerajaan Hindu-Buddha ini mengalami musim kejayaan pada abad ke-14. Kaisar mula-mula adalah Raden Wijaya.
Dia dinobatkan menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka, ataupun refleks dengan tanggal 10 November 1293.
Reden Wijaya, si pembina Kerajaan Majapahit, bergelar Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana.
Tahun pemerintahan Raden Wijaya berlangsung selama 16 waktu, yakni sreg 1293 Kristen sampai 1309 Masehi.
Keruntuhan Kekaisaran Majapahit diperkirakan terjadi pada abad ke-16.
Baca lagi: Sejarah Kerajaan Majapahit: Pendiri, Puncak Keberuntungan, sebatas Pemberontakan
Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, melakukan ekskavasi di kawasan petilasan Ratu Kerajaan Majapahit Tribhuwana Tunggadewi, di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/8/2019).
Sejarah berdirinya Kekaisaran Majapahit bermula bermula permohonan Raden Jayawijaya kepada Jayakatwang kerjakan mengekspos hutan di daerah Tarik.
Jayakatwang yakni raja Kerajaan Gelanggelang. Engkau adalah sosok yang berpengaruh terhadap deklinasi Imperium Singasari.
Kertanegara, ketua Singasari yang juga mertua Raden Jayawijaya, gugur akibat serbuan barisan Gelanggelang yang dikirim Jayakatwang. Puri Singasari juga telah diduduki.
Situasi tersebut membuat Raden Wijaya bersama istrinya dan sejumlah angkatan yang tersisa, menghindari Singasari untuk menuju Madura. Mereka hendak menangkap tangan Adipati Wiraraja.
Mengutip ki akal “Mendekati Puncak Kemilau: Rekaman Imperium Majapahit”, karya Prof. Dr. Slamet Muljana (2005), Wirajaya menyarankan Raden Wijaya agar menyerahkan diri kepada Jayakatwang.
Wirajaya jugalah yang mengusulkan kepada Raden Wijaya buat kuak wana di wilayah Tarik. Raden Wijaya menuruti ucapan Wirajaya.
Ketika mengabdi kepada Jayakatwang, Raden Wijaya mengusulkan buat membuka hutan Tarik ibarat tempat berburu Raja Jayakatwang.
Hutan itu pun diubah menjadi hunian sekaligus tempat cak bagi membanguan kekuatan. Tempat tersebut kemudian dinamakan Majapahit atau Wilwatikta.
Baca juga: Merembas pada Abad Ke-13, Ini Ki kenangan Kekaisaran Majapahit dan Pendirinya
Asal-usul penamaan Majapahit yaitu saat para pekerja berangkat mengungkapkan hutan Tarik, banyak ditemukan biji pelir maja (wilwa) dan saat dimakan terasa pahit (tikta).
Raden Wijaya dan Wirajaya jadinya mampu membangun kekuatan kerjakan menyerbu Jayakatwang.
Sampai-sampai, kala itu, mereka mendengar kabar keberadaan laskar Tartar berusul Mongol.
Pasukan tersebut sesungguhnya hendak menyerbu Raja Kertanegara yang telah dibunuh makanya tentara Jayakatwang.
Oleh Raden Wijaya dan Wirajaya, pasukan Tartar diajak berekanan.
Pergaulan pasukan itu akhirnya berhasil menjatuhkan Jayakatwang. Kerajaan Gelanggelang kembali anjlok.
Raden Wijaya lantas menjeput alih kekuasan dan memimpin wilayah Jawa dari Majapahit.
Sebelum diangkat menjadi Raja Majapahit, Wijaya malar-malar dulu melasikan angkatan Kerak gigi.
Baca sekali lagi: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Sinuhun-raja, Keruntuhan, dan Warisan
Tahun kejayaan Kerajaan Majapahit
Ukiran sejarah Indonesia nan mengelilingi Monumen Nasional, Jakarta. Di sudut timur laut yang menggambarkan kemaharajaan kuno Indonesia, di bagian kanan merupakan Gajah Mada, Mahapatih Kekaisaran Majapahit.
Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasan ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk.
Cucu Raden Wijaya ini memerintah plong 1350 M setakat 1389 M. Saat memimpin, ia didampingi Patih Gajah Mada.
Tahun kemenangan Kerajaan Majapahit disebut tak tanggal dari peran Gajah Mada.
Dia diangkat sebagai perdana amangku bhumi sreg 1336 M atau sewaktu Tribhuwana Tunggadewi berwenang.
Saat penobatannya, Gajah Mada bersumpah bakal menyatukan Nusantara di bawah panji Majapahit. Sumpah itu dinamakan Amukti Palapa ataupun dikenal dengan Laknat Palapa.
Baca pun: Sejarah Hidup Gajah Mada, Pertempuran, dan Cita-cita
Slamet Muljana menuturkan, dalam kualat itu, Gajah Mada berkeinginan bikin tanggulang negara-negara di asing Majapahit.
Negara-negara tersebut yakni Gurun (Cili), Seran (Seram), Tanjung Pura (Kalimantan), Haru (Sumatera Utara), Pahang (Malaya), Dompo, Bali, Sunda, Palembang (Sriwijaya) dan Tumasik (Singapura).
Gajah Mada juga membuat sumpahnya. Daerah Kekaisaran Majapahit menjadi luas, tambahan pula melebihi dari yang dicita-citakan.
Kerajaan Majapahit menuntaskan sebagian osean kawasan Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan provinsi-wilayah kepulauan di timur Jawa.
Negara-negara yang dikuasai Majapahit tercatat n domestik Kitab Negarakertagama pupuh 13 dan 14.
“Terbukti, merek-nama negara nusantara yang tercatat dalam pupuh tersebut jauh lebih banyak ketimbang yang dinyatakan intern tulah Nusantara,” sebut Slamet dalam bukunya.
Baca juga: Kejadian Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Kebangkrutan Kerajaan Majapahit
Juru Ajar Candi Ngetos Aris Trio Effendi menerangkan rumput yang bersemi di Candi Ngetos, Minggu (14/3/2021). Candi ini yakni tempat pendharmaan Hayam Wuruk, kaisar Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit yang kekuatannya sejenis itu hebat, akhirnya tiba mengalami keruntuhan. Kerutuhan Kerajaan Majapahit terjadi sehabis masa Hayam Wuruk.
Salah satu penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit yakni konflik internal.
Dalam bukunya, “Hikayat Majapahit; Kebangkitan dan Keruntuhan Kerajaan Terbesar di Nusantara”, Nino Oktorino menjelaskan bahwa keruntuhan Kerajaan Majapahit disebabkan adanya Perang Paregreg.
Perang Paregreg melibatkan dua kerabat imperium, yakni Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana.
Nama yang disebut di akhir adalah penguasa singasana Kekaisaran Majapahit setelah Hayam Wuruk. Anda diangkat menjadi sultan pada 1389 M.
Baca sekali lagi: Ikan Wader Sambel Cobek, Kuliner Idiosinkratis Mojokerto berpunca Zaman Imperium Majapahit
Wikramawardhana adalah menantu sekaligus keponakan Hayam Wuruk.
Pengangkatan Wikramawardhana mendapat tangkisan dari Bhre Wirabhumi, putra Hayam Wuruk dari seorang selir.
Semasa kepimpinan Wikramawardhana, banyak daerah di wilayah supremsi Majapahit yang menyingkirkan diri tanpa bisa dicegah.
Situasi tersebut tambah diperparah dengan terjadinya wabah kelaparan pada 1426 M.
Nino mengatakan, dekadensi Majapahit juga dipengaruhi oleh menguatnya pengaturan Dinasti Ming dan sejumlah daerah tempat begundal Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Mengenal Situs Kumitir, Jejak Keraton Menantu Pendiri Kerajaan Majapahit
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Pintu gerbang istana Bhre Wengker di Situs Kumitir. Jejak arkeologis peninggalan Kerajaan Majapahit itu berada di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Jejak warisan Kekaisaran Majapahit banyak dijumpai di daerah Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Mengabarkan mualamat
Kompas.com, 4 Mei 2022, arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Dwi Nugroho, membuka bahwa adanya temuan di kawasan Agunan Budaya Nasional Trowulan, membuktikan keberadaan Kerajaan Majapahit di masa lalu.
Baca juga: Melihat Jejak Peninggalan Kerajaan Majapahit di Jember
Dia menyatakan Kerajaan Majapahit bukanlah mite.
“Berdasarkan bukti arkeologis, Majapahit memang terserah, bahkan enggak cuma pertautan ada. Majapahit merupakan negara besar dan memiliki peradaban maju,” ujarnya.
Selain itu ditemukan pun Situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Baca kembali: Mengapa Arkeolog Yakin Situs Kumitir merupakan Keraton Menantu Pembina Imperium Majapahit?
Kajian arkeolog terhadap Situs Kumitir menyimpulkan bahwa struktur bangunan itu ialah istana pangkalan Baginda (Bhre) Wengker di Kotaraja Majapahit.
Kastil atau keraton itu belalah dipakai oleh raja-sunan pion dan bangsawan Majapahit ketika akan menemui Prabu Majapahit maupun momen bertugas di Kotaraja Kerajaan Majapahit.
Bukti-bukti pusaka Kerajaan Majapahit sampai kini masih boleh disaksikan, terutama di negeri Jawa Timur.
Sendang: Kompas.com (Katib: Kontributor Jombang, Moh. Syafii | Editor: David Oliver Purba)
Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap perian pecah Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://horizon.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install permintaan Telegram apalagi habis di ponsel.
Source: https://regional.kompas.com/read/2021/09/18/090000378/sejarah-kerajaan-majapahit-awal-mula-berdiri-hingga-keruntuhan?page=all
Posted by: gamadelic.com