Apakah Yang Dimaksud Dengan Birama

Hi Readers! ~ Bagi dia yang suka musik atau mempelajari irama dan lagu, karuan gak asing pula dong dengan yang namanya birama. Setelah semalam kita belajar soal partitur, dia harus mengenal segala apa itu mentrum dan ketukan momen bermain musik. Ketukan menjadi hal nan esensial dalam bermusik, sedangkan birama merupakan jumlah birama nan ada di dalam sebuah melodi. Sehingga, mentrum dan birama ini akan gelojoh seiring seia sekata.

Pengertian birama adalah gabungan dari beberap pukulan nada yang teratur, sehingga akan menjadi satu kesatuan dalam melodi yang utuh. Terwalak garis vertikal nan mewatasi mentrum, dengan birama bainar yang menjadi genap dan birama ternair dari birama ganjil.

Etiket di kerumahtanggaan birama itu sendiri ditulis dalam bentuk retakan, seperti contohnya rekahan 2/4, 3/4, maupun 4/4 dan lain sebagainya. Takdir atas adalah nilai pukulan dan bilangan di bawahnya adalah ponten dari notnya. Misalnya birama 2/4 di n domestik sebuah melodi artinya yaitu, terdapat 2 not irama yang memiliki biji ketukan ¼ di sendirisendiri notnya.

Apa Itu Pukulan dan Aneh-aneh serta Arketipe Pukulan Komplet

Seperti yang mutakadim dijelaskan di atas bahwa birama merupakan sekumpulan pukulan di internal sebuah melodi, nan membentuk satu bagian melodi sebuah lagu. Macam-macam ketukan ini ada dua, yakni jenis mentrum tunggal dan jenis birama ganda. Garis birama spesial ini dipakai dalam sempadan diantara birama dalam sebuah lagu. Padahal garis birama ganda dipakai di dalam penutup lagu.
Macam-varietas birama diantaranya adalah :

1. Birama 4/4

Artinya adalah di kerumahtanggaan satu ketukan terdapat 4 ketukan dengan hitungan 1,2,3,4. Di dalam setiap ruas birama terwalak 4 biji pelir titinada dengan jumlah ¼. Contohnya yaitu 1234 1234 1234, 1234 1234 1234. Di dalam satu susunan birama harus memakai 4 birama di sana.
Lagu yang menggunakan birama 4/4 ini diantaranya yaitu lagu Jali-jali, Bungong Jempa, Ayam Den Lapeh, Butet, dan sebagainya.

2. Mentrum ¾

Artinya adalah di dalam satu birama terdapat 3 ketukan dengan hitungan 1,2,3. Di dalam setiap ruas mentrum ¾ ini terdapat 3 buah not yang jumlahnya ¼. Contohnya 123, 123,123, 123. Maka di privat suatu pergaulan birama harus memakai 3 pukulan di dalamnya.
Lagu yang menggunakan mentrum ¾ diantaranya merupakan Lisoi, Butuh Tantina, Tumpi Wahyu, Titit Kakak Tua dan sebagainya.

3.
Pukulan 2/4

Artinya adalah di dalam satu birama mempunyai 2 birama yang hitungannya doang 1 dan 2. Di dalam ruas birama terdapat 2 buah titinada dengan not yang besarnya ¼. Contohnya 1 2 , 1 2, 1 2, 1 2. Sehingga di dalam satu ikatan ketukan harus memakai 2 ketukan saja.
Contoh lagu yang n kepunyaan birama 2/4 diantaranya yaitu Manuk Dadali, Hari Merdeka, Ampar-ampar Pisang, Cik-cik Periok, dan sebagainya.

Dengan mematamatai signifikasi dari mentrum dan birama itu sendiri, maka kamu bisa melihat perbedaan diantara keduanya ya Readers. Ketukan lakukan ukuran panjang dan pendeknya nada, sementara itu mentrum menjadi dimensi terbit banyaknya pukulan yang ada di dalam sebuah melodi. Jadi, kamu sekali lagi boleh menentukan tanda pukulan dan nilai ponten ketukan di dalam notasi sebuah balok.

Itulah pengertian dan segala apa itu pukulan yang ditambah dengan keberagaman serta contohnya secara lengkap. Semoga uraian di atas bisa mendukung dia nan semenjana belajar musik ya Readers ☺