Apa Yg Dimaksud Shalat Rawatib

Ibadah shalat sudah sesungguhnya menjadi putaran terpenting kerumahtanggaan keseharian umat muslim. Sebab perkenalan awal Rasulullah, ibadah nan mula-mula kali dihisab bersumber seorang hamba yakni shalatnya. Nah, selain menjalankan yang terlazim, kita diperintahkan buat menyempurnakannya dengan ibadah sunnah seperti shalat rawatib.

Apa itu salat rawatib? Secara sumir, merupakan shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat wajib. Rawatib tercantum kategori ibadah sunnah muakkad, itu artinya ibadah ini dulu dianjurkan lakukan diselesaikan.

5 Keutamaan Shalat Rawatib

Takhta rawatib umpama salat sunnah memang dulu istimewa. Rasulullah bahkan tidak persaudaraan meninggalkannya momen sedang mukim (tidak sedang intern perjalanan maupun bepergian jauh).

1. Dibangunkan Kondominium di Surga

shalat rawatib

Adapun hadist akan halnya keutamaan shalat rawatib diriwayatkan oleh Ummu Habibah. Ia mengomong:



Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berfirman, ‘Barangsiapa nan sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga’.


Ummu Habibah berujar: Saya tidak ikatan menyingkir sholat sunnah rawatib berbunga mendengar hadits tersebut.


‘Anbasah berfirman: Maka saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut bersumber Ummu Habibah.


‘Amru bin Aus berkata: Saya bukan pernah meninggalkannya sehabis mendengar hadits tersebut berbunga ‘Ansabah.


An-Nu’am bin Salim berkata: Saya tidak koneksi meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut semenjak ‘Amru bin Aus.

” (HR. Mukmin)

2. Diharamkan Baginya Jago merah Neraka

shalat rawatib

Di hadist lain, Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah menanggali adapun keutamaan rawatib dzuhur. Ia berkata:



Saya mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa nan menjaga (sholat) empat rakaat sebelum dzuhur dan catur rakaat sesudahnya, Almalik haramkan baginya api neraka’

.” (HR. Ahmad, Abuk Dawud, At-Tarmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

3. Lebih Baik mulai sejak Dunia dan Seisinya

Selain itu, Aisyah juga meriwayatkan pentingnya singgasana rawatib sebelum subuh. Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kamu berucap:



Dua raka’at sebelum subuh lebih aku cintai daripada dunia seisin

ya.” (HR. Muslim)

4. Diberikan Karunia dan Kebaikan yang Melembak

Seseorang yang senantiasa menjalankan ibadah terjadwal shalat rawatib, maka anda akan diberikan hadiah dan kebaikan melembak oleh Yang mahakuasa SWT.

Kasih alias rahim tersebut bentuknya beragam. Dapat kas dapur berbentuk materi, atau pula berupa keberuntungan memiliki sosok-hamba allah baik di sekitar.

Parents bisa mendapatkan keutamaan manfaat shalat rawatib ini dengan melaksanakan ibadah sunnah tersebut sebanyak 4 rakaat sebelum Ashar mulai.

5. Dijauhkan berpokok Sifat Sombong dan Riya

Manusia memang tak luput berpokok kesalahan. Sekadar, seorang turunan nan disayang oleh Allah SWT, Kamu akan melindunginya dengan kaidah menjauhkan sifat buruk tersebut bersumber hambanya yang shaleh.

Sama halnya dengan shalat teradat, barang siapa yang melaksanakan shalat rawatib pun akan ditolong oleh Allah SWT bikin dijauhkan dari sifat-sifat buruk seperti mana sombong dan riya.

Artikel terkait: Tata Cara Mendirikan Shalat Tasbih dan Manfaatnya bagi Umat Muslim

Jumlah Rakaat Shalat Rawatib

shalat rawatib

Mengabarkan laman resmi


Nahdatul Ulama

, shalat sunnah rawatib terdiri atas dua variasi. Yaitu, salat sunnah rawatib yang muakkad (adv amat dinasihatkan). Salat rawatib yang dihukumi muakkad ini artinya senantiasa terjamah Rasulullah. Lebih lanjut, salat sunnah rawatib ghairu muakkad (anjurannya enggak sekuat nan muakkad).

Secara keseluruhan, salat sunnah rawatib suka-suka 18 rakaat. Dengan rincian, 10 rakaat adalah salat sunnah rawatib muakkad, dan 8 rakaat adalah salat sunnah rawatib ghairu muakkad.

Adapun salat sunnah rawatib yang muakkad, yaitu:

(1) Dua rakaat sebelum shalat dzuhur;

(2) Dua rakaat setelah shalat dzuhur;

(3) Dua rakaat sesudah shalat maghrib;

(4) Dua rakaat setelah shalat isya; dan

(5) Dua rakaat sebelum shalat subuh.

Sedangkan yang termasuk salat sunnah rawatib ghairu muakkad, yaitu:

(1) Dua rakaat tambahan dari empat rakaat sebelum shalat dzuhur;

(2) Dua rakaat suplemen dari empat rakaat setelah shalat Dzuhur;

(3) Empat rakaat sebelum shalat ashar.

Dalil-dalil Tentang Total Rakaat Sunnah Rawatib

shalat rawatib

Ketentuan jumlah rakaat di atas termaktub dalam kitab


al-Muhadzdzab fî Fiqh al-Imâm asy-Syâ

fi’î. Akan halnya bawah hukumnya adalah hadist yang diriwayatkan Ibn Umar.


“Ibn ‘Umar r.a., ia bertutur: ’Aku shalat bersama Rasulullah ﷺ sebelum dhuhur dua kali sungkem (dua rakaat) dan setelahnya dua mana tahu sujud (dua rakaat), dan setelah maghrib dua kali sujud (dua rakaat), dan setelah isya dua kali sungkem (dua rakaat).”


(HR Bukhari dan Muslim)



Dan telah mengkover kepadaku Hafshah puteri ‘Umar r.a., ’Bahwa Rasulullah ﷺ pernah shalat dua kelihatannya sujud (dua rakaat) yang ringan lega momen waktu fajar (subuh)’. Dan nan contoh, shalat rawatib okta- belas rakaat selain witir, yaitu dua rakaat sebelum dini hari, dua rakaat pasca- maghrib, dan dua rakaat sesudah isya.”

Selain itu, ada lagi hadits yang diriwayat Sayidina Ali yang berbunyi:



Bahwa Nabi SAW shalat sebelum ashar empat rakaat dengan dipisah salam kepada para malaikat, para Nabi dan kabilah mukmin

.” (HR. at-Tirmidzi)

Waktu Melaksanakan Shalat Rawatib

5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Panduan Lengkap untuk Melaksanakannya

Ambillah, sekiranya ditinjau berusul waktu pelaksanaannya, shalat sunnah rawatib secara garis ki akbar dibagi menjadi dua kategori. Ialah, qabliyah (dikerjakan sebelum shalat wajib) dan bakdiyah (ditunaikan usai shalat wajib).

Dikutip berasal laman


Muslim.or.id

, Ibnu Qudamah berkata:



Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu sholat fardhu sebatas sholat fardhu dikerjakan, dan sholat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai berpangkal selesainya sholat fardhu sebatas berakhirnya periode sholat fardhu tersebut

.“ (Al-Mughni 2/544)

5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Panduan Lengkap untuk Melaksanakannya

Pertanyaannya kemudian, seperti segala apa batasan waktu masing-masing shalat fardhu? Mengenai hal ini, kita bisa merujuk lega salah satu hadist di mana Rasulullah berucap:



Waktu shalat zhuhur sepanjang belum mulai waktu shalat ashar, dan waktu shalat ashar selama rawi belum masak, dan waktu shalat maghrib sepanjang tebaran syafaq (mega berma) belum menguap, dan hari shalat isya` hingga perdua malam, dan waktu shalat fajar sejauh matahari belum pecah

.” (HR. Mukminat)

Artikel terkait: Besaran Rakaat dan Panduan Lengkap Shalat Tarawih di Rumah

Kehendak Shalat Rawatib

5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Panduan Lengkap untuk Melaksanakannya

Terkait lafadz niat shalat, puas dasarnya tidak gayutan dicontohkan secara langsung oleh Rasulullah. Karsa cukup diniatkan di n domestik hati. Saja saja, beberapa kalangan kemudian membolehkan melafalkan niat moga saat memulai shalat seseorang dapat bertambah fokus dan tak tengung-tenging shalat apa yang sedang engkau buat.

1. Niat Shalat Rawatib Sebelum Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

“Aku niat berbuat shalat sunnah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kakbah karena Allah Ta’ala.”

2. Karsa Shalat Rawatib Sebelum Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


Ushalli Sunnatadh Dhuhri Baju’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

“Aku niat melakukan shalat sunnah sebelum dzuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Yang mahakuasa Ta’ala.”

3. Niat Shalat Rawatib Sesudah Dzuhur

5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Panduan Lengkap untuk Melaksanakannya

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

“Aku niat mengamalkan shalat sunnah selepas dzuhur 2 rakaat, memfokus kiblat karena Allah Ta’ala.”

4. Karsa Rawatib Sesudah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

“Aku niat berbuat shalat sunnah selepas maghrib 2 rakaat, memfokus kakbah karena Sang pencipta Ta’ala.”

5. Niat Shalat Rawatib Selepas Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


Usholli Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

“Aku kehendak mengerjakan shalat sunnah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kakbah karena Allah Ta’ala.”

Surah nan Dibaca

5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Panduan Lengkap untuk Melaksanakannya

Momen Qabliyah Subuh

Dari Tepung Hurairah radiyallahu ‘anhu:


“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sholat sunnah sebelum subuh mengaji surat Al Kaafirun (قل يا أيها الكافرون) dan surat Al Murni (قل هو الله أحد).”


(HR. Muslim)

Dan berpunca Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas mengkhabarkan kepadanya:



Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sreg sholat sunnah sebelum subuh di rakaat pertamanya membaca: (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا) (QS. Al-Baqarah: 136), dan dirakaat keduanya membaca: (آمنا بالله واشهد بأنا مسلمون) (QS. Ali Imron: 52).

” (HR. Orang islam)

Saat Bakdiyah Maghrib

Berpunca Anak lelaki Mas’ud radiyallahu ‘anha, dia berkata:


“Saya sering mendengar Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau membaca surah sreg shalat sunnah sehabis maghrib:” manuskrip Al Kafirun (قل يا أيها الكافرون) dan tindasan Al Safi (قل هو الله أحد).”


(HR. At-Tarmidzi, berucap Al-Albani: derajat hadits ini hasan shahih, Ibnu Majah)

Artikel tercalit: Tata Cara Shalat Ied di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Larangan Tentang Shalat Rawatib

shalat rawatib

Berbuat sunnah rawatib menjadi terlarang ketika iqamat telah dikumandangkan. Pasalnya, iqamat menjadi pertanda shalat fardhu akan segera dimulai. Kejadian ini beralaskan hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:



Apabila iqomah sholat telah ditegakkan maka tidak ada sholat kecuali sholat fardhu.

“ (HR. Muslim)

Jadi misalnya, ketika Kamu sementara mengerjakan rawatib dahulu iqamat bergema, maka diperintahkan untuk memutus rawatib tersebut kemudian mempersiapkan diri bakal shalat terbiasa.

Shalat rawatib juga tidak boleh dilakukan secara berjamaah seperti shalat sunnah lainnya (tarawih, witir). Artinya, shalat rawatib dilakukan secara seorang-sendiri.

****


Parents

, itulah tadi penjelasan transendental seputar shalat rawatib, mulai dari keutamaanya sampai hal nan dilarang. Sebaiknya ulasan ini membusut khazanah pengetahuan Islam kita, ya.

Baca juga:

id.theasianparent.com/khasiat-gerakan-sholat

id.theasianparent.com/amalan-sunnah-di-rembulan-ramadhan

id.theasianparent.com/bercinta-di-malam-jumat

Parenting bikin panik? Yuk tanya berbarengan dan dapatkan jawabannya mulai sejak sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersaji di iOS dan Android.

Source: https://id.theasianparent.com/shalat-rawatib

Posted by: gamadelic.com