Apa Yang Dimaksud Banjir Rob
I. Dasar Teori
Kota Semarang adalah salah satu daerah yang terletak di wilayah kepesisiran, secara administratif merupakan ibukota berpunca Propinsi Jawa Tengah. Letaknya nan strategis menyebabkan perkembangan kota menjadi sangat pesat. Tingginya total penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan, reklamasi pantai, dan pembangunan sarana pabrik yang jihat pembangunannya menumpu menjorok ke laut. Munculnya aktifitas tersebut menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan di Kota Semarang, seperti air bah rob, land subsidence, dan perubahan garis pantai. Salah satu dinamika kepesisiran nan menjadi ki kesulitan serius di Ii kabupaten Semarang yakni kejadian air bah rob.
Kejadian banjir rob mengganggu keseimbangan ekosistem yang cak semau di pesisir Daerah tingkat Semarang, tidak hanya unsur jasad yang terganggu namun lagi mengganggu aktivitas sosial ekonomi. Dampak subversif yang dikabulkan penduduk berwujud kehilangan kancah terlampau dan mata pencaharian, sehingga kesentosaan penduduk mengalami penurunan. Makanya sebab itu, dibutuhkan kajian mendalam bakal menghadapi intimidasi genangan air bah rob. Analisa tingkat kerawanan banjir rob menjadi solusi yang bersifat kooperatif cak bagi penyunatan risiko di kawasan kepesisiran Ii kabupaten Semarang.
II. Latar Birit
Banjir rob atau air bah pasang surut air laut merupakan pola kelabilan muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda angkasa, terutama oleh bulan dan matahari terhadap konglomerasi air laut di dunia (Sunarto, 2003 kerumahtanggaan Desmawan dan Sukamdi, 2012). Banjir rob terjadi akibat adanya peningkatan muka air laut yang disebabkan maka dari itu pasang surut air laut. Selain itu, air ampuh rob kembali disebabkan makanya faktor-faktor tenaga eksternal seperti dorongan air, angin, atau swell (gelombang yang berputar dengan jarak lampau jauh meninggalkan daerah pembangkitnya); badai di laut; serta pencairan es kutub nan dipicu maka dari itu pemanasan global (Karana dan Supriharjo, 2022).
Aktivitas manusia dapat memicu terjadinya banjir rob. Pemompaan air lahan yang berlebihan, pengerukan galur pelayaran, dan pengurukan pantai adalah rangka aktivitas turunan nan memicu terjadinya air ampuh rob (Wahyudi, dkk, 2001 dalam Wahyudi, 2007). Eksploitasi lahan pesisir oleh turunan menyebabkan penerjunan cahaya muka air tanah sehingga memicu amblesnya permukaan persil dan intrusi air laut (Asdak, 1995). Dampak akibat banjir rob menutupi plural aspek umur seperti mengubah tubuh lingkungan, penerjunan kualitas lingkungan, dan kemalangan ekonomi (Putra dan Marfai, 2012).
III. Metode
IV. Lokasi dan Kar
Lokasi penelitian banjir rob terdapat di Semarang fragmen utara, Provinsi Jawa Perdua. Pemodelan air ampuh rob dilakukan dalam beberapa skrip yang kemudian digunakan lakukan menentukan tingkat kerawanannya. Atlas kerawanan air sebak rob di Semarang episode utara disajikan pada
Gambar 1.
Gambar 1
. Peta Kerawanan Banjir Rob Sebagian Area Kota Semarang
V. Pembahasan
Pemodelan banjir rob di pesisir Semarang bagian lor dilakukan kerumahtanggaan catur tulisan tangan ketinggian air laut ialah 25, 50, 75, dan 100 cm. Semakin jenjang naskah genangan, maka semakin luas lahan yang terdampak banjir rob. Melalui pemodelan banjir rob pada berbagai skenario jalal air laut dapat diketahui jenis dan luas pemanfaatan lahan nan terdampak. Penggunaan tanah yang terdampak makanya air sebak rob meliputi kronologi, tanah kosong, permukiman, wilayah bisnis, badan air, dan tambak ikan. Pada setiap skenario kubangan, penggunaan lahan dengan luasan terdampak nan paling tinggi adalah urut-urutan dan petak nol.
Dampak pada pengusahaan kapling dapat divaluasikan secara ekonomi sehingga dapat diketahui besar kerugian intern rupiah yang dialami oleh mahajana. Penggunaan lahan berupa jalan menghasilkan besar kerugian sampai ke 400 miliar dolar, sedangkan tanah kosong mengaras
6 miliar mata uang pada skenario kobak termulia adalah 100 cm. Air bah rob yang terjadi di pantai Semarang bagian lor mengalami pertambahan frekuensi dan luasan terdampaknya. Hal itu memerosokkan awam untuk mengerjakan adaptasi terhadap air sebak rob terdampaknya. Keseleo suatu tindakan umum dalam melakukan adaptasi ialah meninggikan empang ikan yang dominan terwalak di sanding garis pantai.
Source: https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/kerawanan-air bah-rob#:~:text=Air ampuh%20rob%20atau%20banjir%20pasang,Desmawan%20dan%20Sukamdi%2C%202012).
Source: https://asriportal.com/apa-yang-dimaksud-dengan-banjir-rob/
Posted by: gamadelic.com