Apa Syarat Sahnya Shalat Jenazah

Jika ada kerabat yang meninggal, hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardu khifayah. Berikut panduan tata cara sholat jenazah lengkap beserta bacaannya.
Takdirnya suka-suka kerabat yang meninggal, hukum melaksanakan sholat jenazah yaitu fardu khifayah. Berikut panduan tata cara sholat jenazah lengkap beserta bacaannya. (Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)

Jakarta, CNN Indonesia

Internal hukum


Islam

, menyalatkan makhluk meninggal hukumnya fardu khifayah nan artinya wajib dilaksanakan. Namun jika sudah suka-suka nan melaksanakannya lebih lalu maka pikulan tersebut gugur.

Namun, baiknya umat muslim mengetahui tata cara

sholat


jenazah. Kematian sesekali nomplok di sekitar kita, sehingga bisa tetapi kita ada di posisi wajib melaksanakan sholat mayit.

Sholat jenazah dianggap seremonial apabila sudah berbuat manajemen cara sholat jenazah bak berikut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syarat Sholat Jenazah

  • Rohaniwan dan makmum terbiasa masif terbit hadas dan najis
  • Menutup genitalia
  • Sholat dilaksanakan setelah jenazah dimandikan dan ditutup kain kafan

Syarat sholat kunarpa tertuang kerumahtanggaan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Orang islam, misal berikut:

Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata, “Masukkanlah sira ke dalam masjid setakat aku bisa menshalatkannya.”

Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata, “Demi Yang mahakuasa, sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah lalu menshalatkan layon dua insan putra Baidla` di dalam sajadah, yaitu Suhail dan saudaranya.” Muslim berkata; “Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla`. (HR Muslim)

Rukun Sholat Jenazah

Cak semau damai-berdamai dalam penyelenggaraan kaidah sholat mayat, berikut beberapa biji nan harus diketahui sebelum melakukan sholat jenazah:

  • Niat
  • Padri merembah sejajar dengan kepala jenazah
  • Terdapat empat kali takbir
  • Merembah bagi yang mampu
  • Dilakukan berdiri tanpa rukuk, sujud dan duduk
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Mengaji shalawat atas Nabi Mumammad SAW sesudah puji-pujian ke-2
  • Mendoakan jenazah sehabis takbir ke-3
  • Salam dengan posisi berdiri.

Tata Mandu Sholat Layon

Sesudah memahami syarat dan berbaik penyelenggaraan mandu sholat jenazah, berikut ialah tata cara secara berurutan. Dikutip dari salah satu pembangun Nahdatul Ulama Syekh KHR Asnawi Tulus di laman



NU Online


:

1. Niat Sholat Buntang

Niat diucap cukup dalam hati, namun niat dibedakan menjadi 2 sesuai jenis kelamin. Berikut karsa sholat jenazah berjenis kelamin pria.

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardholi ma’amuman lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat shalat atas buntang laki-laki ini fardhu karena Allah SWT”

Untuk jenazah berjenis kelamin wanita.

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardholi ma’amuman lillahi ta’ala

 Artinya: “Saya niat sholat atas mayit gadis ini fardhu karena Allah SWT”

2. Doa dan mengaji surat Al-Fatihah

Sesudah kehendak, detik imam mendayukan puji-pujian pertama, makmum menirukan dan disambung dengan membaca surah al-Fatihah.

3. Takbir ke-2 dan diteruskan dengan membaca shalawat Utusan tuhan

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad

 Artinya: “Ya Tuhan, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

 Ada baiknya, shalawat nabi dilanjutkan dengan pustaka berikut:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa muhammad wa’ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina ibraahiim fil ‘aalamiina innaka khamiidum majiid.

Artinya:

“Ya Tuhan berilah (tambahkanlah) shalawat (penghormatan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah menjatah shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.”

“Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Sani. Ya Almalik, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada anak bini Muhammad, sebagaimana Beliau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.”

Xhemal Hafizi, Imam of the Tanners' Mosque, prays alone on the first night of the holy month of Ramadan, in Tirana on April 23, 2022 during a government-imposed nationwide lockdown as a preventive measure against the COVID-19 disease, caused by the novel coronavirus. (Photo by Gent SHKULLAKU / AFP)Tata cara sholat layon harus dipelajari karena hukumnya fardhu khifayah (Foto: (AFP/GENT SHKULLAKU)

4. Mewiridkan mayat

Sehabis membaca salawat, pada takbir ke 3 membaca tahmid bagi batang yang sedang disalati. Berikut 2 jenis bacaan, yang dipeuntukan bangkai pria maupun wanita.

Zikir untuk jenazah laki-laki:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummagfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu’anhu wakrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wagsilhu bilma’i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa ‘adzabi nnar.

 Artinya:

“Ya Sang pencipta, ampunilah dan rahmatilah beliau. Selamatkan dan maafkanlah sira. Berilah virginitas terhadapnya, luaskanlah ajang kuburnya. Mandikanlah dia (jenazah) dengan air, salju, dan embun.”

“Bersihkanlah dia dari segala apa kesalahan sebagaimana Engkau membeningkan baju putih berpunca tinja. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik  pecah isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) kamu dari azab kubur dan neraka.”

Doa untuk jenazah perempuan:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayat) dengan air, salju, dan uap air.”

“Bersihkanlah dia dari segala kesalahan begitu juga Engkau membersihkan baju putih berpangkal kotoran. Gantikanlah untuknya kondominium yang lebih baik dari rumahnya, lagi isteri yang lebih baik bersumber isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka.”

5. Bacaan Doa ke 4

Pasca- menzikirkan, pada takbir ke 4, suka-suka doa yang dibacakan. Berikut 2 doa yang berbeda bikin pria atau wanita.

Lakukan pria:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu

 Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya enggak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau membagi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan sira.”

Untuk perempuan:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها

Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu

6. Ucapkan salam

Setelah mengikuti tata cara sholat jenazah, selesaikan dengan mengucap salam serempak menoleh ke kanan dan ke kiri. Posisi salam ini berbeda dengan sholat fardu lainnya, salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi kabur.

(cha/fjr)



[Gambas:Video CNN]


Source: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201105123437-284-566237/syarat-dan-tata-cara-salat-jenazah-beserta-bacaannya

Posted by: gamadelic.com