Ampar Ampar Pisang Berasal Dari

Lirik Ampar Ampar Pisang –
Sebagai generasi taruna, kita wajib melestarikan budaya Indonesia yang telah diwariskan maka dari itu leluhur, salah satunya adalah lagu daerah. Mulai sejak Sabang sampai Merauke, kita memiliki banyak sekali lagu kewedanan. Tidak terkecuali lagu
Ampar Ampar Pisang.

Bisa jadi yang tak kenal dengan lagu wilayah berjudul
Ampar Ampar Pisang
yang berbunga dari Kalimantan Selatan, tepatnya di daerah Banjar ini? Yap, lagu daerah ini sangat populer di khalayak awam, bahkan bagi mereka yang lain berasal pecah Banjar hanya lagi mengetahui akan lagu ini. Lagu provinsi ini diciptakan oleh seorang maestro lagu daerah bernama Hamiedan AC yang kebanyakan lagu-lagunya dinyanyikan oleh penyanyi terkenal Ulas Maya Sopha dan Puput Novel. Berhubung lagu ini bukan menggunakan Bahasa Indonesia, melainkan bahasa daerah yakni Bahasa Banjar, karuan ada sebagian besar yang risau akan maknanya. Ambillah, jangan risau sebab dalam artikel ini akan membahas secara komplit tentang lirik, arti, makna lagu
Ampar Ampar Pisang, hingga biografi sumir pecah Hamiedan AC selaku penciptanya. Yuk simak ulasan berikut!

Lirik Lagu Ampar Ampar Pisang

Ampar ampar pisang

Pisangku belum masak

Menguning sabigi dihurung bari-bari

Masak sabigi dihurung bari-bari

Mempelam lepak mangga lepok

Tersayat kayu bengkok

Pengkar dimakan api, apinya canculupan

Bengkok dimakan api, apinya canculupan

Nang mana batis kutung Dikitip bidawang

Nang mana batis kutung Dikitip bidawang

Ampar ampar pisang

Pisangku balum masak

Masak sabigi dihurung bari-bari

Menguning sabigi dihurung bari-bari

Mempelam ricak mangga ricak

Putus kayu pengkar

Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang

Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang

Nang mana batis kutung dikitip bidawang

Nang mana batis buntung dikitip bidawang

Arti Lagu Ampar Ampar Pisang

Susun-susun pisang

Pisangku belum masak

Menguning sebuah, dipenuhi bari-bari

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Manggalepak, manggalepok (obstulen dahan/tiang nan patah)

Patah kusen yang peok

Nan bengkok dilalap jago merah, apinya erat padam

Nan bengkok dilalap api, apinya dempet padam

Yang mana kaki putus, dipotong bulus

Yang mana kaki buntung, dipotong bulus

Susun-susun pisang

Pisangku belum masak

Matang sebuah, dipenuhi bari-bari

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Menggericak, menggericak (obstulen dahan/kayu nan kudung karena diseruduk sapi)

Patah kayu yang bengkok

Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang

Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang

Makna Lagu Ampar Ampar Pisang

Grameds
tentu telah tahu
dong
jika di provinsi Kalimantan Selatan itu memiliki banyak sekali suku. Terserah Suku Jajar, Suku Dayak Baraki, Suku Dayak Jabal Ngaju, Suku Dayak Bakumpai, dan lainnya. Nah, salah satu sukunya merupakan Suku Banjar memiliki lagu kawasan nan tinggal populer berjudul Ampar Ampar Pisang nan mana keseluruhan liriknya menggunakan Bahasa Banjar, sebab menceritakan akan kebudayaan pecah suku tersebut.

Singkatnya, lagu Ampar Ampar Pisang ini menceritakan akan halnya hamparan jantung pisang nan hendak dibuat kue rimpi. Namun, hamparan buah pisang tersebut terwalak dabat berdosis kecil yang berterbangan di atasnya, sebab menyukai aroma pisang tersebut.

Minus trivia semata-mata
nih, kue rimpi adalah rahim khas Kalimantan Selatan yang berbahan dasar jantung pisang. Mandu pembuatannya adalah jantung pisang diampar atau disusun terlebih dulu di sebuah tempat nan luas dan datar. Suntuk, amparan biji kemaluan pisang tersebut dibiarkan hingga hampir matang menjurus busuk, kemudian barulah dijemur di bawah cahaya mentari. Detik menjemurnya di bawah terang rawi, membutuhkan perian yang lumayan lama sehingga mauz akan mengeras. Berhubung buah pisang detik dijemur mengasingkan bebauan manis, maka nanti dabat terbang berukuran lembut di atasnya. Binatang terbang tersebut dikenal oleh masyarakat Kalimantan dengan sebutan bari-bari. Sejenak, kue rimpi ini mirip dengan sale pisang.

Dalam lagu
Ampar Ampar Pisang
ini, tidak cuma binatang terbang bari-bari tetapi yang disebut, tetapi pula beriang. Mengapa semacam itu? Sebab hal itu untuk menakuti siapa saja yang panjang tangan mauz terutama detik perdua dalam proses penjemuran. Biasanya, mereka yang cekut pisang tersebut adalah anak-momongan. Yap, anak-anak asuh yang bandel sering mengambil dan meratah mauz-pisang yang tengah dijemur tersebut, kemudian memakannya dengan rakus.

Lagu ini rata-rata dinyanyikan oleh mahajana Kalimantan. Jika dinyanyikan maka itu para momongan-anak, maka akan menjadi seumpama lagu pengiring di sebuah permainan. Dalam permainan tersebut, dengan berakhirnya lagu
Ampar Ampar Mauz
dinyanyikan, maka anak terakhir nan mengimak permainan harus tersentuh. Terlampau, anak tersebut akan melipat kakinya layaknya kaki nan buntung karena digigit oleh bulus. Anak asuh yang menyulap kakinya tersebut berjasa mutakadim kalah dalam permainannya.

Memoar Singkat Hamiedan AC

Hamiedan AC adalah sosok pencipta lagu daerah Ampar Ampar Mauz yang berasal dari Kalimantan Daksina ini. Anda lahir pada 26 September 1940 di Kandangan, Kalimantan Kidul dan wafat pada 10 Desember 1997 di Jakarta. Hamiedan AC populer akan kemampuannya dalam bernyanyi dan menciptakan lagu, sehingga dirinya disebut-sebut sebagai salah satu maestro hebat kerjakan lagu negeri Lajur. Tidak belaka itu saja, lagu-lagu Deret ciptaan Beliau juga seringkali dinyanyikan maka dari itu para penyanyi nasional, sebut saja ada Ira Maya Sopha dan Puput Novel. Selain lagu-lagu berbahasa Banjar, Hamiedan AC kembali timbrung serta n domestik menciptakan lagu bergenre langgam keroncong yang kemudian dinyanyikan maka itu beberapa penyanyi seperti Mus Mulyadi, Sundari Sukoco, dan lainnya.

Padalah, itulah ulasan mengenai
lirik dan makna dari lagu
Ampar Ampar Pisang

nan berasal dari Kalimantan Selatan, tepatnya dengan Bahasa Larik. Apakah
Grameds
sudah hafal akan lagu wilayah ini?

Baca Kembali!

• Daftar Lagu Wilayah dan Gawai Musik Daerah Khas Indonesia
• 7 Chord Gitar Lagu Kangen Band dan Liriknya
• Lirik dan Chord Gitar Lagu
  Ayah
  Karya Ebiet G Ade
• Chord Gitar Lagu Batak
  Orang Ketiga
  Karya Nabasa Trio
• Lirik dan Makna Lagu Gundul-Gundul Pacul
• 15 Hipotetis Tari Tunggal dan Atom Utama Internal Seni Tari
• Sejarah dan Cara Memainkan Perangkat Musik Kolintang
• Ragam Alat Irama Khas Maluku dan Cara Memainkannya
• 20 Alat Nada Istimewa Betawi dan Cara Memainkannya
• Budaya Sunda yang Khusus dengan Keunikannya
• Tera Senjata Tradisional Khas Kalimantan dan Fungsinya
• Fakta dan Pagar adat Uang jasa Panai di Indonesia
• Sejarah Wayang kerucil Alat peraba di Indonesia yang Teradat Dilestarikan
• 10 Pulau Terbesar di Indonesia Beserta Letaknya
• Pagar adat dan Sumber akar-Usul Suku Dayak
• Mengenal Nama-Label Burung di Indonesia dan Faktanya