Aids Merupakan Gejala Kelamin Yang Disebabkan Oleh

Ilustrasi seorang dokter yang menjawat pita bangkang sebagai huruf angka pemahaman terhadap AIDS. Foto: iStock



Pengertian AIDS


ataupun singkatan dari


Acquired Immuno Deficiency Syndrome


yaitu satu sindrom ataupun kumpulan gejala yang menyebabkan turunnya sistem kekebalan


tubuh turunan

.




AIDS


adalah tahap akhir dari infeksi virus HIV atau


Human Immunodeficiency Virus


ketika sistem kekebalan badan mutakadim sangat rusak, sehingga tidak boleh melawan infeksi ringan sekalipun dan pada hasilnya menyebabkan kematian.


Artikel ini akan membahas makin lanjut mengenai


pengertian


AIDS dan faktor-faktor risiko penularannya.


Pengertian AIDS

Ilustrasi pemeriksaan ulang HIV untuk mendeteksi apakah fisik terinfeksi virus HIV. Foto: iStock


Dikutip terbit


Buku Pelihara Infeksi Menjalar Seksual


oleh Pipiet Abrori dan Mahwar Qurbaniah (2017: 70),


AIDS adalah


kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi


virus


HIV.


HIV adalah tipe parasit obligat, merupakan virus yang tetapi dapat hidup dalam sel atau media usia. Seorang pengidap HIV lambat laun akan jatuh ke dalam kondisi AIDS, justru seandainya melaluinya minus pengobatan.


Bodi manusia mempunyai kekebalan bagi melindungi diri berpokok serangan luar, seperti mana kuman, virus, dan problem. Sekiranya telah berada privat kondisi AIDS, AIDS akan melemahkan maupun merusak sistem kubu tubuh.


Pengidap yang rantus AIDS memiliki pertahanan tubuh nan lemah sehingga berbagai rupa jenis


penyakit


mudah nomplok menghakimi. Kadang-kadang, terdapat pula spesies penyakit yang kebanyakan tidak menimbulkan gangguan pada individu yang sistem kekebalannya formal.


Plong beberapa kasus AIDS, misalnya, ditemukan sejenis radang paru-paru nan jarang didapat manusia yang disebabkan oleh


pnemocystis carinii

, yaitu varietas parasit yang lazimnya tidak mudarat manusia.


Lega umumnya, situasi AIDS ditandai dengan adanya berbagai infeksi, baik akibat virus, bakteri, parasit, ataupun jamur. Situasi infeksi ini dikenal dengan infeksi oportunistik.


Faktor-Faktor Risiko Penularan HIV dan AIDS

Ilustrasi beberapa orang yang memegang pita bangkang untuk meningkatkan kognisi terhadap AIDS. Foto: iStock



Faktor-faktor risiko penularan HIV dan AIDS


sangat banyak, tetapi yang paling penting adalah faktor perilaku seksual. Faktor lain ialah penularan secara


parenteral


dan riwayat


penyakit menular


genital nan pernah diderita sebelumnya.


Perilaku genital yang berisiko menjadi faktor penting yang berkaitan dengan penularan HIV dan AIDS. Beberapa perilaku seksual yang sangat berisiko menularkan HIV dan AIDS yakni andai berikut.


  1. Berganti-ganti p versus tanpa mengaryakan pengaman (kondom) dalam berbuat aktivitas seksual. Pemakaian kondom yakni riuk suatu penangkalan penularan HIV dan AIDS.


  2. Melakukan aktivitas seksual menerobos anal.


  3. Pemakaian narkotika dan pembeli-obatan ilegal (narkoba) secara suntik maupun suntikan.


Selain itu, sejumlah penelitian pun menunjukkan bahwa penyakit herpes dan raja singa meningkatkan risiko penularan HIV dan AIDS.


Lega sebagian samudra kasus, perempuan lebih rentan terhadap penularan HIV dan AIDS. Kerentanan cewek terhadap HIV dan AIDS disebabkan makanya ketidakmampuan kuntum buat mengontrol perilaku seksual ataupun pasangan tetapnya dan kurangnya mualamat serta akal masuk untuk mendapatkan manifesto dan pelayanan pengobatan.


Adapun bilang upaya pencegahan penularan HIV dan AIDS yaitu sebagai berikut.


  1. Penggunaan kondom saat melakukan aktivitas seksual.


  2. Tak melakukan hubungan genital untuk yang belum menikah.


  3. Bersikap setia kepada satu pasangan (tak gonta-ganti pasangan).


  4. Dilarang menggunakan narkoba.


  5. Hidayah edukasi dan informasi nan benar mengenai HIV, cara penularan, preventif, dan pengobatannya.

Source: https://kumparan.com/kabar-harian/pengertian-aids-dan-faktor-faktor-risiko-penularannya-1xOcTR9bwgt