10 Pantun Nasehat Dan Maknanya
Contoh pantun nasehat
– Pantun yakni riuk satu variasi karya pantun dengan 4 baris dan syair a-b-a-b di akhir larik, baris mula-mula dan baris kedua positif sampiran sementara itu derek ketiga dan keempat merupakan isi. Kelihatannya ini akan dibagikan acuan-pola pantun nasehat dan maknanya.
Terdapat beberapa jenis-jenis puisi lama yang suka-suka yang dikelompokkan berdasarkan isi pantunnya. Cermin
varietas-spesies kelong misalnya yaitu pantun agama, pantun cangap, pantun jenaka, kelong remaja, pantun pendidikan, pantun nasehat dan bukan-lain.
Pantun nasehat cukup banyak digunakan dan dibacakan. Ciri-ciri puisi lama nasehat merupakan isinya mengandung sebuah petuah dan nasehat untuk pendengarnya. Nasehat nan diberikan boleh berupa nasehat tentang agama, nasehat tentang pendidikan, nasehat akan halnya usia, nasehat bakal anak-anak dan sebagainya.
Padalah di asal ini akan dibagikan tentang koleksi contoh puisi lama nasehat beserta makna dan penjelasannya secara paradigma.
(baca pun
contoh puisi lama teka-teki)
Contoh Pantun Nasehat
Kalau ia lagi di pantai
Jangan lupa menggelar tikar
Kalau ia ingin pandai
Jangan lupa rajin belajar
(Maknanya : kalau mau pandai, harus rajin belajar)
Penduduk desa pula gali tanah
Jenazah senyap akan dikubur
Jadi cucu adam haruslah amanah
Mesti terus bicara jujur
(Maknanya : kita harus berbicara jujur agar menjadi amanah)
Anak asuh katak terkincak-kincak
Berlompat-lompat di siring danau
Janganlah kita demen mengumpat
Belakang hari hilang seluruh pahala
(Maknanya : kaprikornus anak adam jangan suka mengumpat kepada orang tak)
Papan cendana di atas batu
Mutakadim diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
(Maknanya : di dunia ini, keburukan pasti akan terpinggirkan dan tergusur)
Jalan-kronologi ke kota Banjar
Jangan lalai membeli babat
Jika kamu ingin kaprikornus ampuh
Maka belajarlah dengan giat
(Maknanya : jika belajar dengan giat, maka kita akan menjadi pintar)
Burung nuri kontol kenari
Hingga di pokok kayu sejenak saja
Terus ibadah setiap hari
Rajin shalat jangan lupa
(Maknanya : kita harus terus beribadah setiap hari dan mendirikan shalat)
Pergi memancing saat dini hari
Pulang siang membawa ikan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang sukses kemudian
(Maknanya : sekiranya kita rajin belajar, belakang hari kita akan bisa menjadi sukses)
Kemuning di tengah aula
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berembuk dengan insan tak pandai
Bak penumbuk pencungkil duri
(Maknanya : jangan berunding dengan orang yang keras pembesar karena tidak akan ada hasilnya)
Padang rumput suka-suka jerapah
Kembali gajah, kuda dan zebra
Saat hati sedang gundah
Ingat ayah bunda ingat keluarga
(Maknanya : saat medium tersentuh perasaan, ada baiknya kita pulang ingatan dengan keluarga kita)
Biji zakar kenari buah pauh
Di intern karung ada deka-
Semoga orang tuamu bangga
Jadilah kamu anak loyal
(Maknanya : kita harus jadi anak asuh yang patuh kepada orang tua renta)
Biji kemaluan durian buah rambutan
Bertambah enak pun biji kemaluan duku
Terus tambah ilmu wawasan
Terus belajar dan baca rahasia
(Maknanya : kita harus terus menambah wawasan dengan belajar dan mendaras buku)
Gratis saja beliau rebut batu
Kalau nanti batunya kamu buang
Percuma saja dapat ranking satu
Kalau periode ujian mengerjakan curang
(Maknanya : kalau kita mendapat prestasi dengan cara curang, maka sia-sia prestasi kita)
Parang ditetak ke batang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan ideal
Bila tak penuh menaruh hobatan
(Maknanya : segala sesuatu nan kita lakukan harus berdasar mantra yang dipelajari)
Buah kenari dan buah mangga
Di dalam karung suka-suka sepuluh
Mudah-mudahan orang tuamu bangga
Jadilah kamu anak penurut
(Maknanya : bintang sartan momongan harus penurut pada kedua orang gaek kita)
Gugur patera pohon kenanga
Daun plonco makara sekarat
Tidak beriktikad akan sengsara
Di dunia dan kembali di akhirat
(Maknanya : kita harus bintang sartan orang beriman hendaknya bahagia di dunia dan di alam baka)
Bersantap martabak di restoran
Ditambah sambal biar pedas
Jadi sosok harus beriman
Jangan pangling sama yang di atas
(Maknanya : kita harus jadi orang beriman dan menghafaz Tuhan)
Mancari ikan di sumber akar empang
Air galau ikannya ranah
Mencari sekutu tidaklah gampang
Berburu antiwirawan mudah sekali
(Maknanya : mencari musuh itu tidak mudah, tapi mencari padanan mudah)
Hierarki badan amat semampai
Pembajak pergi mengambil keladi
Caruk belajar sumber akar pandai
Spirit terus jangan malas
(Maknanya : rajin berlatih akan takhlik kita juru)
Ngun Syah Betara Berisi
Panahnya bernama Nila Busur
Bilanya emas banyak di peti
Sembarang kerja bisa menjadi
(Maknanya : kita harus berkarya hendaknya bisa mempunyai emas atau harta)
Kronologi-jalan ke Kota Blitar
Jangan tengung-tenging beli sukun
Jika kamu mau weduk
Belajarlah dengan benar-benar
(Maknanya : sparing dengan serius akan membuat kita menjadi weduk)
Melati wangi melati putih
Rempah-rempah banyak gunanya
Mari kita hidup bersih
Lepaskan sampah pada tempatnya
(Maknanya : mari hidup bersih dengan membuang sampah lega tempatnya)
Meninggalkan ke toko membeli kain
Kena air kainnya basah
Takdirnya dia bintang sartan pemimpin
Harus berlaku jujur dan amanah
(Maknanya : kita harus berlaku jujur dan amanah sebagai atasan)
Permainsuri tinggal di puri
Cinta menawan di ain raja
Berjuanglah sampai ke cita-cita
Demi mengharumkan nama negara
(Maknanya : berjuang demi negara untuk menggapai cita-cita)
Buah salak mak-nyus rasanya
Pupuk tanda pohon berduri
Orang galak samar muka rupanya
Wajah saja tidak di lever
(Maknanya : jangan menilai seseorang dari luarnya namun)
Biji pelir duku biji pelir durian
Lebih enak buah semangka
Dapat tugas lekas kerjakan
Jangan suka menunda-nunda
(Maknanya : jika mendapat tugas, serempak bakal jangan ditunda)
Waktu hujan abu berbasah-basah
Main di kolam untuk berenang
Hari kecil bersusah-rumit
Dewasa akan datang bersenang-senang
(Maknanya : saat kecil kita bersusah belajar, maka saat dewasa akan mendapat habuan hasilnya)
Hewan zurafah lehern genting
Satwa gajah osean badan
Buat dulu yang utama-penting
Yang lainnya bisa belakangan
(Maknanya : prioritas untuk mengerjakan tugas nan lebih penting)
Busana koyak jangan dibuang
Ambil kejai boleh ditambal
Ngapain erak menghindari berperang
Lebih baik rajin beramal
(Maknanya : terus perbanyak amal daripada bermusuhan)
Momongan bermain layang-layang
Bermain sambil bersanda gurau
Orang tua selalulah disayang
Agar hidup bukan jadi kacau
(Maknanya : jangan lupa untuk mencintai orang tua kita)
Pergi ke kolam untuk berenang
Habis berenang basah sekali
Kaprikornus ayah bunda harus penyayang
Bimbing anak asuh sepenuh lever
(Maknanya : hamba allah tua harus berbenda membimbing dan mendidik anak)
Bulan nur habis jelas
Pagi hari tertutup kabut
Bila sudah turut kelas
Demap senyap tidak berselisih
(Maknanya : detik semenjana di kelas, harus bungkam dan tidak ribut)
Rumput-suket di pinggir semak
Anjlok sehelai selarasnya
Meski hobatan sejajar berdiri
Lain sembahyang apa gunanya
(Maknanya : gratis memiliki ilmu tinggi tapi tidak beribadah)
Nah itulah referensi model pantun nasehat beserta maknanya dikutip semenjak majemuk sumber. Pantun nasehat memang berisi petuah dan nasehat yang berguna dan bermanfaat untuk pendengarnya, sumber akar dilakukan dan diterpkan lega hidup sehari-hari.
Source: https://www.zonareferensi.com/contoh-pantun-nasehat/
Posted by: gamadelic.com